Home » » Menurunnya Luas Sawah dan Meningkatnya luas Lahan Tadah Hujan

Menurunnya Luas Sawah dan Meningkatnya luas Lahan Tadah Hujan

Posted by tulisan seorang pelajar on Sunday, May 10, 2015


PENDAHULUAN

             Sawah adalah tanah yang digarap dan diairi untuk menanam padi. Lahan pertanian adalah lahan yang ditujukkan atau cocok untuk dijadikan lahan usaha tani untuk memproduksi tanman pertanian maupun hewan ternak. Lahan pertanian merupakan salah satu sumber daya utama pada usaha tani.
            Dalam makalah ini akan dibahas mengenai tantangan pertanian salah satunya menurunnya luas sawah dan meningkatnya lahan tadah hujan dalam sektor pertanian.Dan akan dilanjutkan dengan pembahasan mengapa terjadinya konversi lahan dan mengapa luas lahan tadah hujan dapat meningkat.
            Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk memberi penjelasan mengenai tantangan pertanian yang akan datang.



PENGERTIAN SAWAH DAN LAHAN DALAM PERTANIAN
            Sawah adalah tempat yan telah digarap dan diairi untuk ditanamnya padi. Sawah harus mampu menyangga genangan air karena padi memerlukan penggenangan pada periode tertentu dalam pertumbuhannya.Untuk mengairi sawah digunakan sistem irigasi dari mata air, sungai atau air hujan.
            Lahan pertanian adalah tempat sebagai usaha tani yang memproduksi tanaman pertanian maupun peternakan. Lahan pertanian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu, lahan garapan, lahan tanaman permanen dan lahan penggembalaan. Lahan pertanian mencakup 33% total daratan yang ada di dunia, dengan lahan yang mampu digarap sepertiganya atau 9.3% total daratan dunia.

  

MENGAPA MENURUNNYA LUAS SAWAH DAN MENINGKATNYA LUAS TADAH HUJAN
            Penurunan luas areal persawahan sejalan dengan luas areal pertanaman tanaman kelapa sawit di Indonesia. Dan kurangnya akan nilai pemnafaatan lahan lahan pertanian yang ada. Sehingga terjadinya alih fungsi lahan yang semakin tidak efisien.
.           Lahan sawah tadah hujan merupakan sumber daya fisik yang potensial untuk pengembangan pertanian, seperti padi, palawija dan tanaman holtikultura. Pada umumnya lahan sawah tadah hujan ini hanya ditanami padi sekali dalam setahun yaitu pada musim hujan, sedangkan pada musim kemarau sebagian diantaranya mengalami bera sampai pada musim tanam berikutnya. Bahkan pada beberapa daerah atau lokasi, lahan tidur akibat keterbatasan air dan pengolahan yang tidak benar. Lahan yang seperti ini banyak dimanfaatkan sebagai areal penggembalaan ternak.


MENGAPA TERJADINYA KONVERSI LAHAN
            Konversi lahan dapat juga disebut alih fungsi lahan. Konversi lahan merupakan berubahnya fungsi sebagian atau seluruh kawasan dari fungsinya semula seperti direncanakan menjadi fungsi lain yang berdampak negatif terhadap lingkungan dan potensi lahan itu sendiri. Misalnya, berubahnya peruntukan fungsi lahan persawahan beririgasi menjadi lahan industri, dan fungsi lindung menjadi lahan pemukiman.
            Konversi lahan terjadi dikarenakan faktor yang disebabkan oleh adanya dinamika pertumbuhan perkotaan, demografi maupun ekonomi, kondisi sosial-ekonomi rumah tangga pertanian pengguna lahan.
            Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah rumah tangga petani berkurang 5 juta jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. BPS juga mencatat konversi lahan pertanian di Indonesia mencapai 110.000 hektar per tahun. Jumlah petani di Indonesia menurut jenis kelamin hasil ST2013 menunjukan bahwa ada sebanyak 31,70 juta orang petani yang didominasi oleh petani laki-laki sebanyak 24,36 juta orang(76,84 persen).sedangkan jumlah.Petani perempuan hanya sebanyak 7,34 juta orang(23,16 persen). Per tahun laju konversi lahan bisa mencapai 100.000-110.000 hektar. Sementara itu, pemerintah hanya bisa mengganti dengan mencetak lahan sawah baru per tahun hanya 50.000-60.000 hektar.


KESIMPULAN
Luas sawah menurun dikarenakan adanya konversi lahan atau alih fungsi lahan. Dimana para petani beralih dikarenakan kurang nya pendapatan ekonomi dari sekor pertanian. Dan banyak nya perusahaan perusahaan besar membangun industry dan membangun pemukiman yang dimana harus menjadi lahan pertanian untuk para petani sebagai lahan usaha tani.
Agar tidak semakin bayak nya peralihan fungsi lahan seharusnya persepsidan minat generasi muda terhadap pertanian harus ditingkatkan. Supaya lebih majunya Indonesia dalam pemanfaatan lahan yan tepat dalam sektor pertanian.


KEPUSTAKAAN
http://wartajakarta.com/berita-5219-hasil-sensus-pertanian-2013-lahan-pertanian-banyak-berubah-menjadi-mall.html


0 comments:

Post a Comment

.comment-content a {display: none;}