PERTANYAAN DAN JAWABAN
1.
What is biotechnology? What are the
achievements of biotechnology?
Dalam arti luas bioteknologi adalah teknik yang memanfaatkan
sebuah sisten untuk mengembangkan produk atau untuk peningkatan kualitas
spesies tertentu. Dalam arti spesifik bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari
makhlu hidup dan pemanfaatannya untuk menghasilkan sebuah produk yang dapat bermanfaat bagi kehidupan
manusia.
Prestasi hasil
bioteknologi diantaranya pada tahun:
Tahun 1968, stanley cohen memanfaatkan plasmid untuk transfer antik ke
sel bakteri.
Tahun 1970, Herb Boyer berhasil menemukan enzim retriksi
Tahun 1972, Paul Berg berhasil membuat rekombinan DNA
Tahun 1978, Genentech Company menemukan cara memproduksi hormon insulin
dengan cara dikloning oleh E.coli
Tahun 1986, Kary Mullis menemukan PCR
Tahun 1996, Ian wilmut
mengkloning domba dolly
Tahun 2003, AS mulai mempopulerkan modifikasi genetik hewan.
2.
Write a short note on the global
impact of biotechnology.
Ø Dampak positif bioteknologi yaitu :
Peningkatan produksi dan kualitas pangan, peningkatan kesehatan dan penyedia
bahan bakar alternatif.
Ø Dampak negatifnya bioteknologi yaitu
: Rusaknya ekosistem karna beberapa jenis produk tanaman transgenik terbukti
dapat menurunkan jumlah spesies yang ada di alam ini karna ia tidak lagi
memakan tanaman yang di transgenikan.
Hilangnya beberapa jenis hewan dan tumbuhan tertentu, dengan adanya
bioteknologi maka hanya tanaman dan hewan yang berkualitas bagus saja yang akan
di kembangkan. Dapat menyebabkan alegeri karna tidak semua orang cocok dengan
gen asing yang di masukan ke dalam tuhunya. Dari maka itu perlu berhati-hati
dalam mengkonsumsi produk bioteknologi.
3.
What is the difference between the
traditional biotechnology and modern biotechnology?
Perbedaan yang paling utama antara bioteknologi konvensional
dan modern terletak pada metode dan teknologi yang digunakan.
BIOTEKNOLOGI MODERN
|
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
|
- Produksi dapat dilakukan secara
masal.
- Berdasarkan pada berbagai disiplin
ilmu yang dikaji secara mendalam melalui studi literature dan berbagai
penelitian.
- Organisme hanya menjadi perantara
bukan sebagai pelaku utama dalam sebuah proses (contoh : Agrobacterium sebagai vektor dalam proses transfer gen)
|
- Produksi kurang dapat dilakukan
secara masal.
- Umumnya perlakuan berdasarkan pada
kebiasaan turun-temurun.
- Menggunakan organisme secara
langsung (contoh pembuatan tampe dengan memanfaatkan jamur)
|
4.
Mention and explain define the term in: a) tissue culture; b) transgenic; c) molecular marker.
a) Kultur Jaringan merupakan kegiatan membudidayakan jaringan tanaman menjadi tanaman baru yang
mempunyai sifat sama dengan induknya. Kultur Jaringan diartikan pula dengan
memelihara & menumbuhkan organ tanaman (embrio, tunas, bunga dsb) atau
jaringan tanaman (sel, kalus, protoplast) pada kondisi aseptik.
b) Transgenik merupakan proses pemindahan atau penyisipan gen atau DNA
dari organisme lain (disebut transgen) ke organisme hidup lainnya untuk tujuan
tertentu sehingga organisme memiliki sifat dan ciri-ciri baru yang akan
diteruskan ke keturunannya.
c) Marka molekuler merupakan metode penunjuk
keberadaan rangkaian nukleotida atau lebih umum dikenal pasangan basa (DNA).
Marka dapat menyandikan suatu sifat atau memberikan informasi tentang
keberadaan posisi suatu sekuen konservasi di dalam genom atau non fungsional.
5.
What is a plant tissue culture? What
is a basic theory in applying tissue culture?
kultur jaringan merupakan suatu metode atau teknik
mengisolasi bagian tanaman (protoplasma sel jaringan dan organ) dan
menumbuhkannya pada media buatan sendiri dalam kondisi aseptik didalam ruang
yang terkontrol sehingga bagian-bagian tanaman tersebut dapat tumbuh dan
berkembang menjadi tanaman lengkap.
Kultur jaringan bermula dari pembuktian teori toti potensi
sel yang dikemukakan oleh Scwhan dan Schleiden (1838). Menurut teori ini setiap
sel tanaman hidup mempunyai genetik dan perangkat fisiologis yang lengkap untuk
tumbuh dan berkembang menjadi tanaman utuh jika kondisinya sesuai. Sel dari
suatu organisme dimanapun letaknya sebenarnya sama dengan sel zigot, karena
berasal dari sel tersebut.
6.
What is micropropagation? How is it
different from vegetative propagation?
mikropropagasi merupakan perbanyakan tanaman secara klonal
dari berbagai jenis tanman. Jaringan tanaman dalam jumlah sedikit dapat
menghasilkan ratusan atau ribuan tanaman secara terus menerus. Sedangkan
vegetative propagation adalah perakitan
individu yang indentik secara genetik yang diperbanyak secara vegetatif
dari satu tanaman tunggal.
7.
What are somaclonal variations? What
is it’s significance in plant tissue culture?
Variasi somaklonal merupakan keragaman genetik yang
dihasilkan melalui kultur jaringan. Variasi somaklonal dalam kultur jaringan
merupakan hasil kumulatif dari mutasi genetik pada eksplan dan diinduksi pada
kondisi in-vitro.
8.
What is an explant? How will you
induce callus from it?
eksplan adalah bagian dari suatu
tanaman yang dipergunakan sebagai bahan awal untuk kultur jaringan. Kalus
merupakan sekumpulan sel amorphus yang terbentuk dari sel-sel yang membelah
secara terus menerus secara in-vitro. Kalus biasanya disimpan pada cawan petri
kemudian dipotong menjadi bagian-bagian kecil dan dimasukan kedalam erlenmeyer
yang berisi bahan kimia. Pembentukan kalus dari eksplan harus mengandung
sel-sel yang aktif membelah, semua bagian tanaman yang masih muda (embrio muda,
hipokotil, kotiledon, koleoptil, dan bagian muda) mudah dideferensi
menghasilkan kalus.
9.
What are the requirements for
establishing a tissue culture laboratory?
Lingkungan didalam
laboratorium harus terjaga aseptisitasnya. Setiap perlakuan dilakukan dalam
ruangan yang berbeda. suhu didalam laboratorium harus stabil dan sesuai dengan
standar perlakuan kultur jaringan. sirkulasi cahaya harus lancar (pelampuan
memadai).
10.
What are the advantages of using
molecular markers in plant breeding selections over morphological and
biochemical markers?
Marka molekuler bermanfaat dalam penandaan gen, dengan
penandaan gen yang lebih cepat maka penemuan sifat unggul untuk bahan persilangan
atau bahan untuk rekayasa genetic akan menjadi lebih cepat dan efektif. Selain
itu marka molekuler membantu untuk mengidentifikasi galur-galur yang ada.
11.
Discuss in detail different types of
molecular markers used in genome mapping.
prinsip kerja marka molekuler ada dua. yang pertama
berdasarkan PCR (RAPD, AFLP dan SSR) dan yang tidak berdasarkan PCR (RFLP)
12.
What is genome sequencing project?
Name any two organisms whose genome have been sequenced completely
Genom sekuising proyek adalah proses pengurutan basa DNA
dengan prinsip kerja, penyusunan fragmen DNA yang memiliki ukuran berbeda
tetapi memiliki kesamaan pada ujung fragmen. Contoh organisme yang telah di
sekuens genom nya adalah vvirus HIV, Bakteri E. coli, khamir Saccharomyces
cerevisiae, tanaman Arabidopsis thaliana, dan neatoda Chaenorhabditis.
13.
What are quantitative trait loci
(QTL)? Write their mapping by using molecular markers.
Quantitative trait loci (QTL) atau lokus-lokus sifat
kuantitatif. Yaitu lokus yang memiliki gen yang mengontrol sifat kuantitatif.
14.
Write a note on ‘transgenic breeding
strategies and molecular markers’.
Marka molekuler menjadi jalan alternative tercepat untuk
mecari dan menemukan gen yang diinginkan untuk di sisipkan pada tanaman
tertentu. dengan adanya marka molekuler
pemulia diberikan kemudahan dalam mengeksplorasi gen yang bermanfaat untuk
peningkatan kualitas dan kuantitas tanaman yang dirakit. dalam proses perakitan
tanaman trasgenik marka molekuler sangat berkotribusi, karena mempercepat dan
mempermudah penemuan gen yang akan di sisipkan.
15.
Describe the various techniques
utilized for introducing foreign DNA into plant cells
a. Konjugasi : Perpindahan DNA dari sel
donor ke sel resipien melalui kontak fisik kedua sel
b. Transduksi : Pemindahan DNA antar
sel melalui perantara fage.
c. Transformasi : pengambilan DNA dari
lingkungan sekelilingnya oleh bakteri.
16.
Write the procedure of gene cloning.
a. DNA dari objek yang akan memiliki
target gen yang diinginkan untuk di cloning di ekstraksi.
b. Pemotongan DNA menggunakan enzim
restriksi.
c. Penggabungan DNA dari objek yang
akan disisipkan dan objek target sisipan menggunakan bantuan DNA ligase
sehingga terbentuk DNA Rekominan.
d. DNA rekombinan yang terbentuk
disisipkan kedalam vektor (missal; bakteri). Dengan tujuan memudahkan untuk
melakukan perbanyakan.
e. Setelah diperbanyak dilakukan
identifikasi pada sel hasil klon tersebut.
17.
What does PCR stand for? What is PCR
technology? What are the different steps involved in a PCR reaction?
Polymerase
Chain Reacton (PCR) adalah suatu teknik sintesis dan amplifikasi DNA secara in
vitro. Digunakan untuk mengamplifikasi segmen DNA dalam jumlah jutaan kali
hanya dalam beberapa jam.
PCR
adalah suatu teknologi yang melibatkan beberapa tahap yang berulang (siklus)
dan pada setiap siklus terjadi duplikasi jumlah target DNA untai ganda. Untai
ganda DNA templat (unamplified DNA) dipisahkan dengan denaturasi termal dan
kemudian didinginkan hingga mencapai suatu suhu tertentu untuk memberi waktu
pada primer menempel (anneal primers) pada daerah tertentu dari target DNA.
Polimerase DNA digunakan untuk memperpanjang primer (extend primers) dengan
adanya dNTPs (dATP, dCTP, dGTP dan dTTP) dan buffer yang sesuai. Umumnya
keadaan ini dilakukan antara 20 –40 siklus. Target DNA yang diinginkan (short
”target” product) akan meningkat secara eksponensial setelah siklus keempat dan
DNA non-target ( long prod-uct) akan meningkat secara linier (Newton and
Graham, 1994)
Real-time
PC, berbeda dengan PCR konvensioal, pada real-time PCR tahap deteksi dan tahap
penggandaan materi genetik dilakukan secara bersamaan (simultan). Hal ini
menawarkan beberapa keunggulan yaitu: deteksi produk PCR dilakukan pada fase
eksponensial sehingga hasil yang diperoleh berada pada rentang daerah dengan
presisi hasil tinggi. Selain itu, deteksi dilakukan menggunakan pelacak
bertanda fluoresense. Pelacak adalah reagen yang menentukan kespesifikan hasil.
Penggunaan fluoresense dalam tahap deteksi menawarkan sensitivitas yang tinggi.
Dengan demikian, real time PCR menawarkan sensitivitas yang tinggi dan rentang
linearitas yang cukup luas sehingga hasil penentuan kandungan DNA atau RNA di
dalam spesimen menjadi sangat akurat. Contoh produk komersial yang menggunakan
real time PCR yaitu Cobas Taqman.
Real-time
PCR atau RT-PCR (jika materi genetik berupa RNA) dapat digunakan untuk
penentuan kandungan DNA virus (misalnya virus hepatitis B) dan RNA virus
(misalnya virus hepatitis C). Penentuan kandungan DNA atau RNA virus sangat
dibutuhkan untuk pemantauan dan penentuan waktu yang tepat memulai pengobatan.
Pemantauan pengobatan diperlukan untuk mengetahui apakah obat telah bekerja
dengan baik atau tidak.
18.
What do you mean by bio safety?
Discuss in detail the biosafety guidelines and regulations for release of
genetically engineered microorganisms.
Bio-safety, yaitu usaha mengurangi
atau menghindari peluang terinfeksinya pekerja atau terlepasnya suatu
mikroorganisme yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi lingkungan.
Bidang utama pertimbangan untuk aspek
keselamatan di bidang bioteknologi adalah sebagai berikut :
- Ø Memperhatikan proses pembuangan limbah dari proses bioteknologi sehingga aman bagi lingkungan
- Ø Memperhatikan toksisitas dari mikroba yang diproduksi
- Ø Memperhatikan penanganan peningkatan jumlah antibiotik dari mikroorganisme yang resisten terhadap pathogen
- Ø Memperhatikan evaluasi dari patogenesis mikroorganisme hasil rekayasa genetika dalam menginfeksi manusia, tumbuhan dan hewan.
19. ‘bioethics in plant genetic engineering’.
Bioetika dapat dilukiskan
sebagai ilmu pengetahuan untuk mempertahankan hidup dan terpusat pada
penggunaan ilmu-ilmu biologis untuk memperbaiki mutu hidup. Dalam arti yang
lebih luas, bioetika adalah penerapan etika dalam ilmu-ilmu biologis, obat,
pemeliharaan kesehatan dan bidang-bidang terkait.
Bioetika
dalam pertanian sendiri, dipandang
sebagai penerapan yang lebih luas mencakup suatu penilaian etika terhadap semua
tindakan yang bisa membantu atau membahayakan suatu organisme. Terdapat pro dan
kontra terhadap tanaman yang dimodifikasi secara genetis, untuk itu sosialisasi
perlu dilakukan melalui pertemuan-pertemuan antarpakar dan pemerhati bioetika
yang mewakili semua disiplin ilmu.
0 comments:
Post a Comment