PENDAHULUAN
|
Permasalahan yang selalu terjadi di dunia ini
adalah pertumbuhan penduduk dan produksi pangan yang perbandingan pertumbuhan
grafiknya sangat jauh berbeda. Dengan pertumbuhan penduduk yang tidak
terkontrol dan produksi pertanian yang hasilnya begitu saja membuat
ketersediaan pangan dunia kurang. Untuk mengatasi permasalahan ini jalan yang
paling baik di tempuh adalah revolusi hijau, yang berarti menciptakan
varietas bibit unggul, penggunaan pupuk kimia yang sesuai aturan, menghindari
pestisida secara berlebihan, sehingga meningkatkan jumlah produksi panen.
Kebutuhan pangan yang tinggi, kemiskinan, laju
pertumbuhan penduduk yang tinggi adalah Latar belakang terjadinya revolusi
hijau. Revolusi hijau bertujuan meningkatkan produksi panen secara masal,
tidak hanya itu revolusi hijau juga bertujuan mengubah dari pertanian yang kuno
ke arah pertanian modern, hal ini di tunjukan dengan berkurangnya
ketergantungan petani akan masalah iklim dan cuaca.
Mengetahui sejarah perkembangan, dampaknya dan
prospek kedepannya dari revolusi hijau ini sangat penting. Karena apabila
kita mampu menguasai ilmu ini diharapkan kita menjadi agen perubahan untuk
mencipatakan varietas unggul, penggunaan bahan kimia secara benar dan yang
paling penting adalah meningkatkan produksi pangan.
.
|
Perkembangan
Revolusi Hijau
|
Kemunculan istilah Revolusi hijau
dimulai setelah hancurnya lahan pertanian didunia akibat perang dunia
pertama, kehancuran lahan pertanian ini mengacam kebutuhan pangan dunia. Kemudian
banyak muncul penelitian yang dilakukan banyak negara seperti di Meksiko,
Filipina, India, dan Pakistan. Para peneliti di dunia sibuk mencari dan
meneliti varietas tanaman biji – bijian yang berproduksi tinggi seperti
gandum dan padi. Pusat penelitian
benih padi terbesar di dunia adalah di Filipina, IRRI (International Rice
Research Institute) berhasil menemukan dan mengembangkan bibit padi baru yang
produktif yang disebut padi ajaib atau padi IR-8.
Dunia mulai memperhatikan
peningkatan produksi pertanian, hal ini tidak lepas pengaruhnya akan
permintaan kebutuhan pangan yang tinggi, permintaan yang tinggi namun
persediaan yang terbatas. Pencetusan revolusi hijau oleh norman borlaug yang
membuahkan dia sebuah penghargaan nobel. Banyak negara yang mengikuti
revolusi hijau ini, terutama negara yang sebelumnya kekurangan pangan.
Perkembangan revolusi hijau
banyak membantu berbagai negara dalam memenuhi kebutuhan pangan di negaranya,
negraa yang berhasil oleh sistem revolusi hijau ini adalah salah satunya
india dan filipina. Mereka berhasil meningkatkan produksi merekan dan
menghentikan ketergantungan ekspor beras dari negara lain. Konsep dari
revolusi hijau ini sangat berjasa setelah kerusakan lahan pertanian akibat
perang dunia satu dan dua.
|
Dampak
Revolusi Hijau
|
Perkembangan pertanian yang
telah memasuki revolusi hijau ini sangat besar pengaruhnya didunia pada
eranya itu, di dalam eranya itu revolusi hijau ini memiliki dampak yang baik
maupun buruknya, dampat positif dari revolusi hijau ini adalah masalah
kebutuhan pangan terpenuhi secara masal, ditemukannya varietas bibit – bibit unggul, banyak mengetahui
aneka jenis tanaman, peningkatan kesejahteran di kubu para petani karena
hasil panennya meningkat.
Tidak lepas dari peranannya
dalam peningkatan produksi panen dunia, ternyata revolusi hijau memiliki
dampak negatif, terutama untuk lingkungan, pencemaran yang di buat oleh
revolusi hijau ini sangat buruk untuk lingkungan, hal ini di karenakan banyak
penggunaan pestisida yang berlebihan dan tidak sesuai aturan. Selain
pencemaran lingkungan akibat dari revolusi hijau ini adalah berkurangnya plasma nutfah di alam akibat
munculnya varietas yang baru dan baru lagi sehingga keanekaragaman tanaman
dialam semakin sedikit.
|
PENUTUP
|
Kemiskinan, laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, dan kebutuhan sumber
daya pangan yang banyak adalah salah satu kenapa muncul istilah revolusi
hijau didunia. Dengan rovolusi hijau ini mampu
meningkatkan produksi pangan secara masal, sehingga kebutuhan pangan didunia
tercukupi.
Penggunaan teknologi alat pertanian
sangat berpengaruh dalam revolusi hijau ini, seperti traktor, mesih
penggiling padi dan lainnya, semua alat itu berpengaruh dalam peningkatan
hasil produksi pangan, kemunculan istilah Revolusi hijau dimulai sejak hancurnya
lahan pertanian didunia akibat perang dunia pertama yang mengancam kondisi
pangan dunia. Maka di mulailah penelitian didunia untuk menciptakan varietas
yang dapat menghasilkan produksi yang dapat memenuhi kebutuhan penduduk.
Revolusi
hijau adalah salah satu jalan agar produksi pertanian meningkat sehingga
memenuhi kebutuhan penduduk yang tinggi, banyak dampak positif yang di
timbulkan oleh revolusi hijau ini seperti meningkatnya produksi sehingga
berimbas pada pendapatan dan kesejahteraan petani. Di sisi lain tenyata
revolusi hijau juga memiliki dampak buruk, terutama pada lingkungan, seperti
rusaknya tanah akibat pestisida yang berimbas pada menurunnya kondisi tanah
yang nantinya berimbas pada hasil produksi selanjutnya.
|
KEPUSTAKAAN
|
ΓΌ Pingali, P. L. (2012). Green revolution: impacts, limits,
and the path ahead. Proceedings of the National Academy of Sciences of the
United States of America, 109(31), 12302–8.
doi:10.1073/pnas.0912953109
|
0 comments:
Post a Comment