Home » , » Revolusi Hijau

Revolusi Hijau

Posted by tulisan seorang pelajar on Sunday, May 10, 2015


PENDAHULUAN
Permasalahan yang selalu terjadi di dunia ini adalah pertumbuhan penduduk dan produksi pangan yang perbandingan pertumbuhan grafiknya sangat jauh berbeda. Dengan pertumbuhan penduduk yang tidak terkontrol dan produksi pertanian yang hasilnya begitu saja membuat ketersediaan pangan dunia kurang. Untuk mengatasi permasalahan ini jalan yang paling baik di tempuh adalah revolusi hijau, yang berarti menciptakan varietas bibit unggul, penggunaan pupuk kimia yang sesuai aturan, menghindari pestisida secara berlebihan, sehingga meningkatkan jumlah produksi panen.
Kebutuhan pangan yang tinggi, kemiskinan, laju pertumbuhan penduduk yang tinggi adalah Latar belakang terjadinya revolusi hijau. Revolusi hijau bertujuan meningkatkan produksi panen secara masal, tidak hanya itu revolusi hijau juga bertujuan mengubah dari pertanian yang kuno ke arah pertanian modern, hal ini di tunjukan dengan berkurangnya ketergantungan petani akan masalah iklim dan cuaca.
Mengetahui sejarah perkembangan, dampaknya dan prospek kedepannya dari revolusi hijau ini sangat penting. Karena apabila kita mampu menguasai ilmu ini diharapkan kita menjadi agen perubahan untuk mencipatakan varietas unggul, penggunaan bahan kimia secara benar dan yang paling penting adalah meningkatkan produksi pangan.
.
Perkembangan Revolusi Hijau
               Kemunculan istilah Revolusi hijau dimulai setelah hancurnya lahan pertanian didunia akibat perang dunia pertama, kehancuran lahan pertanian ini mengacam kebutuhan pangan dunia. Kemudian banyak muncul penelitian yang dilakukan banyak negara seperti di Meksiko, Filipina, India, dan Pakistan. Para peneliti di dunia sibuk mencari dan meneliti varietas tanaman biji – bijian yang berproduksi tinggi seperti gandum dan padi.  Pusat penelitian benih padi terbesar di dunia adalah di Filipina, IRRI (International Rice Research Institute) berhasil menemukan dan mengembangkan bibit padi baru yang produktif yang disebut padi ajaib atau padi IR-8.
Dunia mulai memperhatikan peningkatan produksi pertanian, hal ini tidak lepas pengaruhnya akan permintaan kebutuhan pangan yang tinggi, permintaan yang tinggi namun persediaan yang terbatas. Pencetusan revolusi hijau oleh norman borlaug yang membuahkan dia sebuah penghargaan nobel. Banyak negara yang mengikuti revolusi hijau ini, terutama negara yang sebelumnya kekurangan pangan.
              Perkembangan revolusi hijau banyak membantu berbagai negara dalam memenuhi kebutuhan pangan di negaranya, negraa yang berhasil oleh sistem revolusi hijau ini adalah salah satunya india dan filipina. Mereka berhasil meningkatkan produksi merekan dan menghentikan ketergantungan ekspor beras dari negara lain. Konsep dari revolusi hijau ini sangat berjasa setelah kerusakan lahan pertanian akibat perang dunia satu dan dua.
Dampak Revolusi Hijau
               Perkembangan pertanian yang telah memasuki revolusi hijau ini sangat besar pengaruhnya didunia pada eranya itu, di dalam eranya itu revolusi hijau ini memiliki dampak yang baik maupun buruknya, dampat positif dari revolusi hijau ini adalah masalah kebutuhan pangan terpenuhi secara masal, ditemukannya varietas  bibit – bibit unggul, banyak mengetahui aneka jenis tanaman, peningkatan kesejahteran di kubu para petani karena hasil panennya meningkat.
               Tidak lepas dari peranannya dalam peningkatan produksi panen dunia, ternyata revolusi hijau memiliki dampak negatif, terutama untuk lingkungan, pencemaran yang di buat oleh revolusi hijau ini sangat buruk untuk lingkungan, hal ini di karenakan banyak penggunaan pestisida yang berlebihan dan tidak sesuai aturan. Selain pencemaran lingkungan akibat dari revolusi hijau ini adalah  berkurangnya plasma nutfah di alam akibat munculnya varietas yang baru dan baru lagi sehingga keanekaragaman tanaman dialam semakin sedikit.
PENUTUP
                Kemiskinan, laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, dan kebutuhan sumber daya pangan yang banyak adalah salah satu kenapa muncul istilah revolusi hijau didunia. Dengan rovolusi hijau ini mampu meningkatkan produksi pangan secara masal, sehingga kebutuhan pangan didunia tercukupi.
                 Penggunaan teknologi alat pertanian sangat berpengaruh dalam revolusi hijau ini, seperti traktor, mesih penggiling padi dan lainnya, semua alat itu berpengaruh dalam peningkatan hasil produksi pangan, kemunculan istilah Revolusi hijau dimulai sejak hancurnya lahan pertanian didunia akibat perang dunia pertama yang mengancam kondisi pangan dunia. Maka di mulailah penelitian didunia untuk menciptakan varietas yang dapat menghasilkan produksi yang dapat memenuhi kebutuhan penduduk.
                 Revolusi hijau adalah salah satu jalan agar produksi pertanian meningkat sehingga memenuhi kebutuhan penduduk yang tinggi, banyak dampak positif yang di timbulkan oleh revolusi hijau ini seperti meningkatnya produksi sehingga berimbas pada pendapatan dan kesejahteraan petani. Di sisi lain tenyata revolusi hijau juga memiliki dampak buruk, terutama pada lingkungan, seperti rusaknya tanah akibat pestisida yang berimbas pada menurunnya kondisi tanah yang nantinya berimbas pada hasil produksi selanjutnya.

KEPUSTAKAAN

ΓΌ  Pingali, P. L. (2012). Green revolution: impacts, limits, and the path ahead. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 109(31), 12302–8. doi:10.1073/pnas.0912953109


0 comments:

Post a Comment

.comment-content a {display: none;}