Pendahuluan
1.1
Latar
belakang
Jagung
adalah sebuah tanaman yang bernilai ekonomis, hal ini tidak dapat dipungkiri
bahwa jagung adalah salah satu tanaman dengan kandungan karbohidrat yang tinggi.
Jagung juga sering di gunakan sebagai tanaman pengganti nasi. Nilai ekonomis
dari tanaman jagung ini karena hampir semua bagian dari tanaman dapat di
gunakan seperti batang dan daun yang muda dapat digunakan sebagai makanan
ternak dan daun serta batang yang tua bisa di gunakan sebagai pupuk kompos,
selain itu buah jagung yang masih muda juga dapat digunakan sebagai sayuran
untuk bisa dimakan.(Purwanto, n.d.)
peningkatan
jumlah penduduk dan industri akhir - akhir ini tanaman jagung semakin diminati
dan cendrung kekurangan stok.selain sebagai bahan makanan tanaman jagung juga
sekarang masih diteliti oleh ahli sebagai bahan bakar nabati, yang digunakan
sebagai energi altenatif dengan menjadikan tanaman jagung bioetanol. Apabila
hal ini terjadi maka akan berimbas pada permintaan pasar yang cendrung
meningkat, selanjutnya akibat dari peningkatan permintaan jagung akan sulit
didapat, kesulitan dalam hal permintaan juga di akibatkan beberapa negara
pengekspor jagung terbesar di dunia seperti Amerika Serikat dan cina mengurangi
ekspor karena kebutuhan jagung di negara mereka meningkat, baik untuk kebutuhan
pokok maupun untuk keperluan industri.(Purwanto, n.d.)
Guna mempercepat
pencapaian peningkatan produksi dan produktivitas dalam rangka melestarikan
swasembada jagung diperlukan inovasi teknologi. Salah satu cara untuk
menyebarkan inovasi teknologi adalah melalui SL-PTT. Hasil kajian di Provinsi
Jambi adalah pada lokasi laboratorium lapang (LL) terjadi peningkatan
18,42-53,28% dibanding sekolah lapang (SL-PTT) dan 17,59-51,7% dibanding non
SL-PTT. Hasil display varietas Bima-2, Bima-3, dan Bima-4, mempunyai
produktivitas 6,3-96 t/ha lebih tinggi dibanding rata-rata LL 5,5-7,5 t/ha.(balai pengkajian teknologi pertanian Jambi, 2011)
1.2
Tujuan
penulisan
1. Mengetahui karakteristik dari tanaman jagung
2. Mengetahui cara penanaman dan perawatan
tanaman jagung
3. Dapat menyimpulkan bagaimana cara untuk
meningkatkan produksi tanaman jagung
1.3
Rumusan
masalah
1. Bagaimana karakteristik dari tanaman jagung?
2. Bagaimana cara menanam dan merawat
tanaman jagung yang baik dan benar?
3. Bagaimana kesimpulan yang dapat menjadi
solusi bagi peningkatan produksi tanaman?
Pembahasan
2.1
Sejarah
Tanaman Jagung
tanaman
jagung adalah tanaman yang masih satu keluarga dengan rumput - rumputan yang
berasal dari benua amerika. penyebaran tanaman jagung dilakukan oleh bangsa
eropa dalam perdagangan, perdagangan bisnis bangsa eropa tersebut menyebar ke
seluruh dunia termasuk indonesia. di indonesia penyebutan tanaman itu adalah
jagung, sedangkan di ingggris disebut corn.(Anonim, n.d.)
2.2 Morfologi tanaman jagung
Menurut (Subekti, Efendi, & Sunarti,
n.d.)
morfologi tanaman jagung adalah sebagai berikut :
1.
Akar
Jenis perakaran tanaman jagung adalah akar
serabut.
2.
Batang jagung
Batang jagung berbentuk tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum
dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Batang beruas-ruas. Ruas
terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku.
3.
Daun
Daun jagung berbentuknya memanjang dan sisitim
pertulangan daun sejajar. Bentuk permukaan daun dari tanaman jagung ini ada
yang licin dan ada yang berambut. Stomata pada daun jagung berbentuk halter, berbentuk kipas itu adalah sel epedermis yang
tujuannya selalu mengelilingi stomata.
4.
Bunga
Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina
yang terpisah, dalam satu tanaman ,Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas
bunga yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae,
Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga. Serbuk
sari berwarna kuning dan beraroma khas. sedangkan Bunga betina tersusun dalam
tongkol.
5.
Tongkol.
Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan
pelepah daun, meskipun memiliki sejumlah bunga betina, Pada umumnya satu
tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif, Buah Jagung yang siap
panen Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol
produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Dan bunga jantan jagung
memerlukan waktu 2-5 hari untuk
penyerbukan lebih cepat daripada bunga betinanya.
2.3
Syarat
Tumbuh Tanaman jagung
Pada umumnya
tanaman jagung memiliki daya adaptasi
yang baik di derah tropis seperti di Indonesia. Tanman ini dapat tumbuh dan
berproduksi dengan baik didataran rendah sampai dataran tinggi (pengunungan)
yang berketinggian 1800 mdpl. Tanaman
jagung biasanya di tanaman pada lahan kering.
Pengaruh iklim
pada pertumbuhan tanman jagung adalah curah hujan > 1200 mm, suhu 20 – >
26 oC dan penyinaran. Faktor yang palingpenting dalam pertumbuhan tanaman
jagung adalah seberapa banyak intensitas cahaya yang didapat tanaman jagung
untuk tumpuh optimal. Tanaman jagung akan tumbuh kurang optimal apabila
kekurangan cahaya sinar matahari. Tanaman yang ternaungi pertumbuhannya
terhambat dan memberikan hasil yang kurang baik.
Tanah sebagai
tempat tumbuh tanaman jagung harus mempunyai kandungan hara yang cukup.
Tersedianya air dan zat makanan di dalam tanah sangat menujang proses
pertumbuhan tanaman hingga produksi. Kemasaman tanah yang cocok adalah pada pH
tanah 6,0 – 7,0 (S1) dengan salinitas < 2 mmhos/cm
2.4
Peningkatan
Produksi Tanaman jagung
Program peningkatan produksi tanaman jagung adalah hal
yang sangat penting. Pada daerah-daerah yang telah memiliki produktivitas
tinggi (> 6,0 t/ha), programnya adalah pemantapan produktivitas. Untuk
meningkatkan produksi di daerah yang tingkat produktivitasnya masih rendah (<
5,0 t/ha), diprogramkan pergeseran penggunaan jagung ke jenis hibrida dan komposit
unggul dengan menggunakan benih berkualitas.
Kegiatan yang diperlukan dalam jenis bibit yang bermutu
antara lain adalah perbaikan sistem produksi dan distribusi benih berkualitas
jagung hibrida dan komposit unggul, pembentukan penangkar benih berbasis komunal
di pedesaan, dan penerapan PTT.
Peningkatan
produksi jagung melalui penerapan IP400 atau 4 kali tanam selama satu tahun (365
hari) dapat dilakukan dengan cara tanam sisip (relay planting) sebelum panen
pertanaman I. Varietas jagung yang ditanam dapat dari jenis komposit maupun
hibrida yang berumur sekitar 100 hari, dengan cara tanam sisip dapat menghemat
siklus waktu yang diperlukan yaitu hanya sekitaR 340 – 355 hari.(sinar tani, 2011)
Penutup
Tanaman jagung
adalah salah satu seumber karbohidrat yang tinggi setelah padi, sudah
selayaknya pemerintah juga memperhatikan jagung juga, selain mengandung
karbohidrat yang tinggi, hampir dari semua bagian tanaman jagung memiliki
kegunaan.
Peningkatan produksi dapat dilaksanakan apabila produsen
memperhatikan beberapa aspek penunjang seperti aspek budi daya dan aspek sosial
ekonomi. Kedua aspek ini tidak dapat
saling berdiri sendiri karena terdapa saling keterkaitan antar satu sama lain.
Saran
Lebih
digalakannya penyuluhan kepada petani untuk mensosialisasikan cara
membudidayakan tanaman jagung
yang baik dan benar. Serta peran dari pemerintah dalam mengatur berbagai
kebijakan ekonomi yang berlaku. Jadi dengan
diberikan penyuluhan yang berkala para petani mengetahui bagaimana cara
meningkatkan produksi tanaman jagung.
Daftar Pustaka
Anonim. (n.d.). Zea mays, 16.
balai pengkajian teknologi
pertanian Jambi. (2011). AKSELERASI PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS
JAGUNG MELALUI SL-PTT JAGUNG HIBRIDA DI JAMBI Adri dan Endrizal Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi, 4..
Purwanto, S. (n.d.).
Perkembangan Produksi dan Kebijakan dalam Peningkatan Produksi Jagung, 456–461.
sinar tani. (2011). INOVASI
JAGUNG Aplikatif dan Multiguna.
Subekti, N. A., Efendi, R.,
& Sunarti, S. (n.d.). Morfologi Tanaman dan Fase Pertumbuhan Jagung, 16–28.
0 comments:
Post a Comment